Kamis, 23 Februari 2017

Seorang 'Kau' Dimata Ibu mu

ANAKKU, DI USIA SENJAKU AKU HANYA MEMBUTUHKANMU. BUKAN HARTAMU!



Setiap anak pasti punya keinginan untuk membahagiakan orangtuanya. Utang jasa karena telah melahirkan, merawat, membesarkan, hingga memberikan pendidikan, adalah alasan paling lazim yang kerap dilontarkan. Dan ketika ditanya dengan apa mereka akan membahagiakan kedua orangtuanya, pasti jawabannya adalah dengan kesuksesan --yang kerap diidentikkan dengan kekayaan, kedudukan, dan kejayaan.
Memang benar,  setiap orangtua pasti akan merasa bangga ketika melihat anaknya sukses. Setiap orangtua pasti akan merasa bangga ketika melihat hasil jeri payahnya dalam membesarkan dan mendidik anaknya, yang kini telah beranjak dewasa, mandiri, dengan kondisi yang lebih baik dari orangtuanya.
Tapi anakku, apakah hanya itu orientasi hidupmu? Hanya membahagiakan orangtua dengan harta, kekayaan, dan kedudukanmu?
Jika iya, coba kamu renungkan lagi.
Suatu saat nanti kamu menjadi sangat sibuk dengan pekerjaan yang penuh tekanan. Kamu menjadi sangat sibuk dengan karir yang ingin terus kamu tingkatkan. Kamu menjadi sangat sibuk dengan strategi usaha agar terus meraup banyak keuntungan. Dan itu membuatmu lupa waktu, sementara di sana, di rumah tua itu, ada orangtuamu yang selalu menantikan kedatanganmu. Mereka kini merasa kesepian dan butuh teman. Butuh teman untuk berbagi cerita atau mengenang masa lalunya. Seperti yang dulu selalu dilakukannya.
Anakku, yang saat ini masih bercita-cita ingin membahagiakan orangtuamu dengan harta
Sebenarnya itu merupakan cita-cita yang mulia. Namun pernahkah kamu bertanya pada orangtuamu apa sebenarnya yang membuat mereka bahagia? Kalau belum coba kamu tanyakan, pasti jawabannya adalah kamu. Iya, kamu. Kebahagiaan mereka adalah kamu. Bukan harta, kekayaan, jabatan, atau kedudukanmu.
Kebahagiaan mereka adalah kamu, dengan segala waktu dan perhatiamu kepadanya di saat-saat mereka tertatih menapaki usianya yang semakin senja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar