Senin, 12 Oktober 2020

RUTINITAS YANG MEMBOSANKAN?


Heloo para penikmat KataCakra sekalian yang saat ini sedang dimanapun berada dengan bermacam-macam kesibukan kalian, salam hangat untuk kita semua semoga selalu diberikan berkah kesehatan. Sudah lama sekali saya tidak menulis pada blog ini karena penulispun adalah seorang pekerja seperti kalian semua yang memiliki kepadatan tugas-tugas pekerjaan sehari-hari.

Oke, hari ini KataCakra akan mengulik sebuah dilema yang mungkin dirasakan oleh banyak sekali orang-orang entah yang bekerja sebagai karyawan ataupun dalam golongan pekerjaan lainnya. Pernahkah kalian merasa bosan dengan rutinitas sehari-hari yang selalu kita lakukan? Pasti pernah, yuk duduk bersama cakra.


Definisi Rutinitas
Arti kata rutinitas adalah hal-hal yang dilakukan terus-menerus dan tidak pernah berubah. Istilah rutinitas berhubungan dengan aktivitas atau kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan sehari-hari. Biasanya istilah rutinitas berhubungan dengan aktivitas yang sama di waktu dan tempat yang sama.
Dari definisinya saja sudah terbayangkan kemungkinan untuk terjadinya perasaan Bosan pastilah sangat besar. Rutinitas yang terus berulang dengan waktu, lokasi dan keadaan yang sama memang dapat terjadi pada kondisi apapun, namun pada kondisi di Lingkungan Profesi-lah keadaan ini nyaris selalu terjadi. Bagi para pekerja seperti yang bekerja diposisi yang sama lebih dari 1 tahun biasanya sudah memahami dasar-dasar pekerjaan dan proses operation dari rutinitas tersebut, dan akan muncul perasaan bosan atas pekerjaan itu. Pernah tidak kalian merasa saat bangun tidur berat untuk melangkah mandi karena ingat harus kerja? atau pernahkah kalian merasa suntuk dan tidak happy saat pekerjaan yang kalian kerjakan selesai tepat waktu? Ini lah indikator kebosanan itu terjadi.

Dampak dari rasa bosan ini memiliki tinjauan negatif, antara lain menurunkan fokus, membuat variable human error meningkat dan tidak lain malah merugikan untuk kesehatan, hal lain yang muncul biasanya adalah stress. Bahkan kadang ketika ini terus berlanjut dan tidak terkendali, banyak kasus karyawan yang resign dikarenakan hal ini. Jadi dampak negatif yang timbul bukanlah main-main. 

Kita sebut Bosan adalah Suatu Penyakit. Sehingga bila timbul gejala akan sakit, segeralah meminum obat atau penawarnya. Maka akan timbul pertanyaan, bagaimana caranya? Sulit rasanya.

Dalam dunia profesional ada istilah Shallow Work dan Deep Work, akan saya jabarkan dengan bahasa simpel saya. 

Kita menjalankan aktivitas yang dangkal, tidak fokus, penuh distraksi, dan dengan semangat yang biasa-biasa saja sehingga tidak berpengaruh besar dalam hidup. Alih-alih melakukannya dalam rangka beribadah, niat malah seringkali kabur, sehingga wajar jika pada akhirnya yang ada hanyalah repeatable action yang minim esensi. Itulah shallow work.

Kedua, kita menjalankan aktivitas dengan penuh semangat, kesungguhan, dan ketulusan. Apapun amanah yang diterima dijalankan dengan baik, sebab ibadah adalah niat utamanya, ujung tombaknya. Tak hanya itu, apapun yang dilakukan juga terasa lebih bernyawa sebab dilakukan dengan mengingat bahwa manusia adalah hamba yang diciptakan dengan misi penciptaan dan manusia terbaik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Itulah deep work.

Dari penjabaran diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa gaya shallow work memiliki resiko yang besar terhadap timbulnya rasa bosan, maka penulis menyarankan bagi para pembaca apabila memiliki gejala bosan pada aktivitas harian anda atau pada aktivitas bekerja sehari-hari, segeralah beralih pada konsep Deep Work yang intinya adalah dalami, nikmati dan anggaplah hal tersebut adalah ibadah sehingga anda memberikan fokus terbaik untuk setiap hal-hal yang anda lakukan.

Demikianlah KataCakra kali ini, semoga tulisan ini memberikan manfaat untuk para pembaca sekalian, sampai jumpa di tulisa selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar