Selamat siang saudaraku, penikmat Kata Cakra. Cukup lama saya vakum berbagi cerita dan ngobrol santai bersama melalui blog ini, sebelumnya saya haturkan sembah pangapunten untuk hal tersebut.
Baiklah saya mulai.
Sebelumnya mungkin setiap orang mengetahui atau familiar dengan kata-kata sedekah, bagaimana tidak sejak kita berada di PAUD kita sudah diajarkan untuk bersedekah oleh guru-guru kita. Tapi, apakah saat ini diusia kita yang mungkin sudah berada dalam rentang masa produktif (22-50 tahun) memiliki banyak sekali rutinitas, kesibukan, beban pikiran bahkan hutang. Apakah kita masih tau hakikat sebenarnya dari sedekah.
Oke, untuk kesempatan kali ini saya akan mengupas mengenai Hikmah Sedekah Luar Biasa Hebat, itulah take line pembahasan kita. Manusiawi bila dikondisi terpepet karena tanggung jawab atau kewajiban hidup tinggi bahkan saat kita memiliki hutang rasanya sangat berat bagi kita untuk bersedekah, oleh karena itu dikesempatan kali ini mari kita duduk bersama dan berbincang mengenai manfaat bersedekah. Mungkin sudah biasa bila saya sebagai penulis akan menelurkan dan menumpahkan semua isi dari otak saya di artikel tulisan ini, tapi kali ini yang saya lakukan adalah mengumpulkan sebanyak mungkin kisah-kisah nyata dari orang-orang yang telah merasakan kehebatan dari Hikmah Besedekah.
Mari kita mulai ;
Rekan-rekan pembaca, jangan punya pemikiran kalau sudah sedekah harus mendapatkan balasan rezeki berupa uang atau hadiah. sebenarnya Allah itu memberi balasan dari sedekah kita juga dari kesehatan, keselamatan yang tidak bisa dinilai dengan uang. Saya sering merasakan keajaiban sedekah dengan pertolongan Allah berupa diberikan keselamatan dari bahaya dan dijaga kesehatan keluarga kita dari sakit, yang kalau kita apabila mengalami sakit dan musibah bisa-bisa kita harus mengeluarkan uang yang banyak. Contohnya kami pernah naik mobil, jemput sekolah anak, dari rumah mobil tidak ada masalah, dan dalam perjalanan setelah anak saya jemput, tiba-tiba dijalan saya punya ide mau tanya-tanya tukang servis mobil. padahal gak ada rencana servis mobil. Alangkah kagetnya saya setelah tukang servis mobil nyoba mobil saya ternyata kata tukang servisnya rem mobil saya blong! saya nggak percaya dan disuruh nyoba bersama-sama satu mobil. dan Ya Allah ternyata benar-benar remnya blong. Andaikan saya tadi langsung pulang kerumah yang jaraknya lebih jauh dengan tempat servis, apa jadinya saya dengan anak saya. saya langsung terharu dan sangat bersyukur dan benar-benar nggak nyangka ada kekuatan yang menggerakan saya untuk berhenti di tukang servis mobil. Terima kasih ya Allah. Dan saya juga merasakan keajaiban sedekah ini dari yang biasanya kita itu nggak pernah absen dengan ngisi kantong dokter karena anak-anak sering sakit, dan alhamdulillah sekarang anak-anak sudah sangat jarang sekali kedokter. jadi saya pikir dengan sedekah tidak harus dibalas dengan mendapatkan uang tapi dengan kita dilindungi kesehatan dan keselamatan kita, sama saja akan menghemat uang kita.
Saya seorang ayah dari seorang puteri yang manis yang saat ini berusia 4 tahun dan seorang suami dari satu orang istri, di usia saya yang ke 32 tahun saya sudah bekerja lebih dari 12 tahun diperusahaan swasta dengan bidang yang sudah saya kuasai. kira-kira setahun yang lalu ditiap bulannya saya selalu merasa kesulitan dengan kondisi keuangan kami sekeluarga (mungkin karena sikecil sudah masuk TK kecil dan minum susunya bertambah..) untuk memenuhi “kekurangan” tersebut saya masih -NGEband dari satu cafe kecafe yang lain alhamdulillah Allah SWT masih memberikan karuniaNya sehingga saya masih bisa memberikan susu dan makan sehari-hari untuk ke-2 orang yang amat saya cintai. Singkat cerita, beberapa hari yang lalu saya berbincang-bincang dengan seorang sahabat yang sudah saya anggap seperti keluarga mengenai sedekah (hanya obrolan kosong 2 orang manusia yang mencoba untuk menarik perhatian Allah SWT.. ;o) ) beberapa hari kemudian saya mendapatkan joob NGEband di salah satu hotel berbintang di Jakarta dibilangan Sudirman, sejurus setelah Ngeband saya selesai, saya mendapatkan uang honor… dalam hati saya berucap “ALHAMDULILLAH YA ALLAH masih engkau berikan kemudahan rizki, paling tidak untuk 4-5 hari saya tidak bingung untuk membeli makan dan susu untuk sikecil. Arloji di tangan saya menunjukkan jam 22.45 ketika saya akan keluar dari parkiran, saya melihat dua anak kecil meminta-minta sumbangan, spontan saya buka amplop ‘honor’ saya dan bertanya “adik-adik sudah makan atau belum??” dengan lemas mereka menjawab “belum omm..” lemas dan terharu saya mendengarnya (saya teringat anak saya…) tanpa berlama-lama lagi saya memberikan beberapa rupiah dari ‘honor’ saya, setelah menerima beberapa rupiah tersebut anak-anak tadi melonjak-lonjak kegirangan… alhamdulillah, saya masih bisa memberikan kebahagiaan kepada orang lain… saya pulang. Tanpa terasa sudah dua hari dan susu si kecil sudah mulai menipis… saya duduk termenung dimeja kantor kapan lagi saya dapet joob Ngebad buat beli susu… seperti disambar gledek tiba-tiba supervisor saya menyuruh saya ke divisi keuangan “aduuhh apa lagi ini.. apa kerjaan saya ada yang salah… dengan berat hati saya berangkat juga… singkat cerita, begitu mamasuki ruangan salah seorang staff disitu menyapa saya “adduuhhh kemaja aja mass..??? sudah 2 hari saya cariin tidak pernah ada…” saya hanya tersenyum seadanya.. ‘tanda tangan disini mas!!’ katanya mati akuu!!! ada apa lagi nihhh??? saya ambil kertas itu dan saya baca.. ASTAGHFIRULLAHALADZIIMM…!!! AALLAAHHUAKKBAARR..!!! ternyata itu tanda terima uang honor yang tidak saya sangka-sangka…. dengan terharu saya menandatangani dan menerima amplop itu… kembali ke meja kerja saya berfikir keras ada pa ini??? apakah semudah itu saya ‘berkomunikasi’ denganNYA???… pikir punya pikir tiba-tiba saya teringat dengan ‘obrolan’ saya bersama dengan sahabat… sujud sukur saya kepadaNYA… ALLAH maha besar… ALLAH MAHA BESAR… mungkin kalau manusia bisa lebih berempati bahwa sesungguhnya bukti kebesaran ALLAH itu bertebaran diseluruh ruang dan waktu tapi sayang kadang kita selalu terkunci dengan hal keduniawian… MASYAALLAH ampunilah hambaMU ini dengan segala kekhilafan dan semua ketidak sempurnaan… -amien ade dan keluarga terima kasih sahabat…! dan mudah-mudahan akan banyak sahabat-sahabat ku yang lain terinspirasi melakukan hal yang sama bukan nilai tapi niat didalam hati itu yang lebih penting… amien
Suatu hari aku didatangi seorang ibu tua bersama anaknya yang masih duduk di kelas 2 smp. Mereka datang hujan-hujan dan bersepeda. Ibu itu hendak menjual sepasang gaun muslim miliknya padaku, dia bilang uang itu untuk membayar tunggakan sekolah anaknya, sebentar lagi anaknya mau ujian, tapi belum bayar uang sekolah dan uang ujian. Aku melihat tubuh anak dan ibu itu menggigil kedinginan, aku sendiri sebenarnya saat itu hanya pegang uang yang hanya pas untuk membayar kuliahku. Aku sendiri juga sedang ditagih bayaran kuliah. Dengan membaca bismillah dan yakin akan kebesaran Allah, aku memberikan uang kuliahku untuk melunasi semua bayaran sekolah anak tersebut. Setelah itu aku berdoa pada Allah semoga Allah memberi jalan keluar untukku atas kesulitanku dalam membayar uang kuliahku. Selang beberapa hari dari kejadian itu, secara tiba-tiba aku mendapat rejeki dari yang tidak kuduga-duga bahkan jumlahnya berlipat-lipat melalui usaha riasan pengantinku, tiba-tiba ada yang mau menyewa jasa riasan pengantinku. Subhanallah, Allahu Akbar..
Saya seorang mahasiswa Perguruan Tinggi swasta di Jawa Tengah. Saya ingin berbagi cerita tentang keajaiban sedekah. Pada mulanya dulu saya kurang begitu paham tentang keajaiban sedekah tetapi setelah mendengarkan ceramah dari salah satu ustadz ternama, saya mulai melakukan sedekah dengan mengisi kotak amal yang ada di warung-warung makan setiap kali makan. Menyumbang pembangunan masjid meski sedikit, memberi uang kepada pengemis dan kalau ada kesempatan untuk bersedekah saya berusaha untuk bersedekah jika mempunyai uang.
Pada saat melakukan pembayaran uang SPP, saya bingung karena orang tua belum ada uang sehingga orang tua saya terpaksa menggadaikan motor untuk membayar uang SPP saya. Setelah menerima uang pemberian orang tua, saya melakukan pembayaran di Bank, tetapi pada saat melakukan pembayaran dari pihak teller bank mengatakan kepada saya bahwa saya telah membayar.
Anehnya padahal saya belum membayar uang SPP dan saya pun tidak mempunyai kwitansi pembayaran. Akhirnya saya di suruh konfirmasi ke loket pembayaran di bank yang ada di kampus. Kwitansi pembayaran digunakan sebagai syarat untuk mengisi krs secara online.
Ketika saya mengisi krs online ternyata bisa, sehingga saya dapat langsung menerima hasil cetakan krs. Setelah melakukan konfirmasi di bank kampus juga sama bahwa saya sudah membayar, sehingga saya memberikan nomer HP saya kepada pihak teller bank agar nanti kalau ada mahasiswa yang komplain biar menghubungi saya. Uang tersebut sampai saat ini masih saya simpan kalau sewaktu-waktu ada yang menghubungi saya.
Saya beranggapan bahwa mungkin dari pihak bank melakukan kesalahan pada waktu memasukkan nama atau mungkin ada yang membayarkan SPP saya , tetapi siapa? Apa mungkin ini merupakan salah satu keajaiban sedekah. Hanya Allah SWT yang mengetahui. Semoga cerita ini dapat bermanfaat bagi pembaca semuanya. AMIN.
saya adalah seorang pegawai koperasi,yang pekerjaannya beurusan dengan uang yang bertugas sebagai penagih…yang tiap harinya bertemu dengan Nasabah,entah dari mana saya harus memulainya,pada hari Rabu pimpinan dikantorku mendapat Telepon dari kantor pusat untuk mengecek buku karyawan dan cara penagihannya.yang dimana npengecekan akan dilakukan pada hari jumat.sungguh betapa terkejutnya saya.karna tidak biasanya hal itu terjadi………. saya terkejut karna saya saat itu sedang memakai uang kantor untuk bayaran kuliah saya.kalau g salah sebesar…5 rts ribu saya benar2 pusing cari pinjaman kemana,,,kalau sampai ketahuan saya terlibat kuropsi,saya pasti akan dipecat…besok harinya tepatnya hari kamis saya berniat puasa..saya berharap akan ada pertolongan allah.jam 5 sore saya diajak kakak perempuan saya yang sudah bekeluarga untuk nonton kepasar malam bersama anaknya.adzan berkumandang.dan saya pun terpaksa berbuka puasa disana.saya dikasih uang untuk 15.000 untuk beli nasi goreng untuk berbuka,sedangkan kakak saya sibuk nonton bersama anaknya.hati saya tenang sekali..rasanya ingin menangis..dan berkata ya allah…allhamdullih akhrnya saya dapat bebuka puasa dengan rezeki yang kau berikan ini.seandainya saja ada orang yang kelaparan datng kepadaku,,aku ingin sekali bersedekah kepadanya. tiba2 ada anak kecil yang umurnya sekitar 8 tahun,meminta2,sungguh sedih hat ini melihatnya,saya ajak ia makan karna dia bilang 2 hari g makan,selesainya saya kasih dia uang 5 ribu.saya pasrah,,y allah cuma uang ini yang aku punya,semga uang ini jadi berkah btku..ya allah.dan anak itupun pergi.. setelah makan saya shalt Magrib.dimusholah yang da disana.sedangkan kakakku udah pulang duluan bersama anaknya naik ojek.selesai shalt tiba2 telponku berdering…dan ternyata temanku sewaktu SMA yang bekerja diperusahaan dijakrta,ia ingin aku kerumahnya karna ia lagi mudik.tiba dirumahnya saya sangt senang karna sudah 2 tahun g ktmu.kami bercrta banyak tentang pengalm pribadi kami… tapi,,,entah kenapa ia tahu kalau aku sedang ada masalah…karna ia dapat melihat dari raut muka,akhrya saya menceritakan permaslahn say dengan penuh kepasrahan karna besok adalah penentuan terakhr apakah saya masih bisa bekerja atau di berhentikan secara tidak Hormat, malam itu tepatnya jam setengah 9 malam,dia ajak saya kepasar.saya kira dia mau ajak saya belanja,tapi sunnguh kuasa allah..ia ajak say ke salah satu Bank BRI untuk ambil uang melalui ATM nya.dengan ikhlas ia kasih uang sebsar 5 rts ribu,untuk penyaelesaian Besok..
Nah.. Dari semua kisah tersebut kita jadi teringat kembali pentingnya sedekah untuk hidup kita, tentang segala hal yang kita harapkan ataupun balasan dari apa yang terjadi tanpa kita ketahui. Semoga berguna untuk kita semua.
Terimakasih untuk saudaraku penulis keajaibansedekah atas beberapa kutipan yang saya kutip dari kisah diatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar